Tuesday, November 11, 2014

Belajar Bahasa Inggris Sendirian? Kenali Gaya Belajar dan Strateginya.


Setelah 202 hari, akhirnya hari ini TEC berkesempatan untuk mengupdate blog The English Camp. Kali ini TEC akan memberikan tips untuk mempermudah TEC buddies dalam belajar bahasa inggris secara sendiri (Self Learner).

http://www.self-learner.com/wp-content/uploads/2012/06/student-470x312.jpg
Source: Google.com

Untuk belajar Bahasa Inggris sendirian, kita harus mengetahui terlebih dahulu gaya belajar kita, karna dengan mengetahui hal tersebut, ini akan mempermudah kita dalam mempelajari Bahasa Inggris. Check it out..


GAYA BELAJAR
Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya belajar kita, maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya belajar kita masing-masing.


PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIF
Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.


”Way of life”. Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu paragraf atau satu kalimat per hari pun tidak jadi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu.

”Total commitment”. Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa Inggris, terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa Inggris.
Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya: How’re you?, How’s life?, How’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan saja). Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental, dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif.

”Trying”. Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari pertanyaan yang kita ajukan dan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar banyak.

”Beyond class activities”. Jika kita belajar bahasa Inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya jam-jam belajarnya terbatas: empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis, ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native speakers (baik melalui surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa juga mencoba membaca koran, majalah, buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik, pilihlah topik-topik yang sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni.

”Strategies”. Jika komitmen, keberanian mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing. Ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang ingin kita kuasai disertai dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan (pada saat menunggu taksi, menunggu makan siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam kendaran yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi lisan dengan orang lain atau native speakers. Dari komunikasi ini mereka bertanya, mendengar, dan memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka dengan gaya belajar kita.

”Auditory learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita memiliki gaya belajar ”auditory.” Jika ini gaya belajar kita, maka kita bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit kita, ataupun berita, pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di film-film favorit yang kita tonton di bioskop, televisi, ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala, sehingga kita bisa makin mahir mengucapkan dan menggunakannya.

”Visual learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual (gambar, tulisan), maka kita memiliki gaya belajar ”visual”. Banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan. Kita bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita anggap penting, dan menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca dan mempelajari contoh surat, proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita. Untuk mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita bisa menggambarkannya dalam bentuk visual: ”flow chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya.

”Kinesthetic learners”. Jika kita lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus menekan tombol di keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa juga bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang memiliki banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa kita lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis), atau mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan yang bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut.

Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika kita sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif.
Yup!! Gaya Belajar Yang mana yang cocok dengan teman-teman?


Wednesday, April 23, 2014

Penggunaan Question Tag/Tag Question

Question Tag/Tag Question  adalah sebuah pernyataan yang diikuti oleh pertanyaan pada akhir kalimatnya. Tag Question bertujuan untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan.  Tag Question seringkali di jumpai dalam bahsa inggris lisan (conversation) dan biasanya digunakan oleh Native Speaker (penutur asli).

Penggunaan Question Tag/Tag Question The English Camp

Tag question berfungsi untuk mempertegas sebuah pernyataan. Tag Question terletak di akhir kalimat dan mengikuti “to be/auxiliary verb/modals”.  dalam kalimat tersebut Tag Question/Question Tag dapat berarti “bukan?” “iya kan?” “iya ga?”.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan  dalam menggunakan tag question, yaitu:

Bila kalimat pernyataannya berupa kalimat positif, maka Tag questionnya berbentuk negatif.
Contoh:
You are Sam, aren’t you?
He bought  a bag yesterday, didn’t he?
She will come to your house, won’t she?
They play football everyday, don’t they?
you are writing a letter, aren’t you?
He has finished his duty, hasn’t he?

Bila kalimat pernyataannya berupa kalimat negatif, maka Tag questionnya berbentuk positif.
Contoh:
He didn’t do his homework, did he?
She doesn’t go to school, does she?
She didn’t give you the book, did she?
he hasn’t come, has he?
Your father isn’t reading a newspaper, is he?

Khusus untuk subject “ I ”:
Bila kalimat pernyataannya berbentuk “am” dan berbentuk positif maka tag questionnya menggunakan “aren’t” bukan “am not”
Contoh:
I am a student, aren’t I?
I am writing a letter, aren’t I?

Bila kalimat pernyataannya berbentuk “am” dan berbentuk negatif maka tag questionnya  tetap menggunakan  “am”.
Contoh:
I am not reading a book, am I?
I am not diligent, am I?

Bila pernyataan yang menggunakan modals maka tag questionnnya juga berbentuk modals.
Contoh:
You can speak English fluently, can’t you?
She must go to school, musn’t she?

Untuk kalimat pernyataan yang menggunakan bentuk Present Perfect Continuous, Future Perfect, Past Perfect Continuous, dan pola-pola yang memiliki to be panjang, maka to be pada tag questionnya hanya digunakan sebagian saja.
Contoh:
You have been studying English, haven’t you?
You will have finished your duty, won’t you?

PENGGUNAAN INTONASI PADA QUESTION TAG
Ketika si penutur menggunakan Question tag ini untuk “menanyakan informasi”, dan tidak mengetahui apakah informasi tersebut benar atau tidaknya, maka question tag menggunakan penekanan dengan intonasi naik (raising intonation).
Dan ketika Tag digunakan untuk untuk meminta persetujuan, dan biasanya si penutur sudah mengetahui kebenaran dari informasinya dan hanya mengharapkan jawaban yang mendukung keyakinan tersebut, maka question tag dilafalkan dengan intonasi turun (falling intonation).

MENJAWAB/MENANGGAPI QUESTION TAG
Untuk menjawab pertanyaan yang menggunakan question tag sama halnya dengan menjawab pertanyaan berbentuk  “Yes No Question”.
Contoh:

You are Sam, aren’t you?
Yes, I am.

He didn’t do his homework, did he?
No, He didn’t.


Semoga bermanfaat.. Learn More and you’ll know more..

Wednesday, March 19, 2014

Apa Perbedaan “House” dan “Home”?

Apa Perbedaan “House” dan “Home”? cover picture
Apakah anda termasuk salah seorang yang bingung dalam membedakan kata “House” dan “ Home”? 
Tenang, anda tidak sendirian karena dahulu saya juga sering dibingungkan oleh dua kata tersebut (House dan Home). Pada awalnya saya kira tidak ada perbedaan antara HOME dan HOUSE, ternyata kedua kata ini berbeda.

Dalam kamus bahasa Inggris – Indonesia maupun Indonesia - English, kata “House” dan “ Home” memiliki terjemahan yang sama, yaitu Rumah. Lalu apa yang membedakan kedua kata tersebut? Nah, TheEnglishCamp akan memberikan solusinya. Menurut Rahwanda (2009):

House
Adalah bangunan yang ditinggali atau dihuni dan disebut “Rumah”. Rumah terdiri dari ruang tamu, dapur, kamar, atap, pintu, teras, dll. Jadi, House digunakan jika hal yang dimaksudkan adalah rumah yang sebenarnya (dan ada bangunan dalambentuk  fisik).

Home
Home merupakan penjelasan sebuah tempat dimana kita merasa nyaman jika berada disana meskipun itu bukan sebuah rumah (Bangunan fisik). Seperti halnya Tarzan yang mengatakan “hutan” sebagai rumahnya (Jungle is Tarzan’s Home), walaupun disana tidak ada bangunan berbentuk rumah. dan jika anda sedang jalan-jalan keluar negeri, maka anda bisa mengatakan Indonesia is my home, walaupun “rumah” anda berada di provinsi Riau. (Home dapat berbentuk taman, perkumpulan, koloni, daerah, dll).

Kesimpulan:
House: Rumah yang sebenarnya (dan ada bangunan dalambentuk  fisik).
-his house is big.
Home: Adalah suasana disebuah tempat yang dapat membuat kita nyaman, ini dapat berbentuk  taman, perkumpulan, koloni, rumah, kampung halaman, dll.
- I want to go home.


Nah, untuk lebih memudahkan para TEC Buddies dalam membedakan kata “House” dan “Home”, TheEnglishCamp akan memberikan beberapa contoh penggunaan kedua kata tersebut:

House:
She bought a house
My house is very big
He rent his house
Her house is being renovated
That house is for sell


Home:
I want to go home
Home sweet home
I feel in home
Finally, He come home.
I got home sick


Demikian kurang lebih perbedaan House dan Home, jika ada pertanyaan maupun opini tambahan, silahkan tinggalkan komentar di bawah. Learn more and you’ll know more.

Sunday, March 2, 2014

Tips Penggunaan “Do” dan “Make” (Edisi Santai)

Tips Penggunaan “Do” dan “Make” (Edisi Santai) gambar cover depan
Hello TEC Buddies, setelah sebelumnya saya post tentang TipsPenggunaan Hear & Listen dan  Tips Penggunaan Either dan Neither, di kesempatan kali ini TEC akan memberikan Tips Penggunaan “Do” dan “Make”.

Beberapa waktu yang lalu ada teman yang mengeluh karena merasa sulit membedakan do dan make, lalu minta tips ama admin. Kalo agan dan sista tau gak perbedaan “Do” & “Make”?  Jujur, admin kaga tau gimane mau ngejelasinnye!! Bayangin aja, terjemahan dari  “Do” & “Make” itu lebih dari 9:

Do: kb. yang boleh atau yang harus dikerjakan. –kkt. (did, done) 1. mengerjakan, 2. lari, 3.  melakukan, 4. menyelesaikan, 5. membuat, 6. membereskan, 7. memecahkan, 8. bermain dalam, 9. mementas, 10. menempuh

Make: merek, -kkt. (made) 1. membuat, 2. menjahit, 3. mendapat, mencapai, 4. membikin, 5. menjadi, 6. memperoleh, menerima, 7. menempuh, 8. menjalankan, 9. mengadakan, 10. mengeluarkan, 11 melemparkan.
(Sumber: Eng-Ind Dictionary)

Jika anda memiliki waktu luang, Tinggalkan blog ini sejenak dan Silahkan search di om google dan mas yahoo dengan keyword > Perbedaan Do dan Make. Dan bacalah artikelnya dengan seksama dari 3 atau 4 situs teratas. Artikel tersebut sangat bagus dalam menjelaskan perbedaan antara “Do” dan “Make”. . . Namun masalahnya kemudian adalah “Apakah artikel yang disediakan oleh situs-situs tersebut dapat membuat agan dan sista benar-benar memahami penggunaan kata “do” dan “make” tersebut?”. . .

Dan dari riset yang admin TEC lakukan, 8 dari 10 mengatakan “Tidak”. Kenapa demikian? karena terlalu banyak aturan dan pola yang harus diingat ketika harus menggunakan 2 kata tersebut, seperti:
Do digunakan untuk suatu tindakan/kegiatan atau tugas, Do untuk aktivitas umum, Do untuk pekerjaan, Do untuk aktivitas yang tidak disebutkan dengan spesifik, Do untuk sembarang pekerjaan,   Do untuk menggantikan kata kerja yang lebih pasti lainnya, lalu Make untuk pembuatan, Make untuk perencanaan, Make untuk memutuskan sesuatu, Make untuk kegiatan. Belum lagi ada yang berpendapat:  “Make” mengacu pada adanya perubahan dalam suatu proses, sedangkan “Do” digunakan jika tidak ada perubahan.

Jika anda termasuk 2 dari 10, anda benar-benar “Luar Biasa”. Dan jika anda termasuk 8 dari 10 orang tersebut, selamat karna anda telah menemukan blog The English Camp ini,

Tips Simple dari TEC mengenai Penggunaan “Do” dan “Make”:
Do: Melakukan.
Make: Membuat.
Nah, kurang simple apa coba?

Contoh:
- We often do business with your father.
- I made a cup of tea.
- If you want to buy that car, I’m sure we can make a deal
Campuran “Do” dan “Make”:
- I must make a phone call, I’ll do it now.

Masih kurang? Silahkan cek dibawah ini:
<<<<<<<<<<BONUS>>>>>>>>>>
DO
do something/nothing/anything
do housework/homework
do right/wrong
do the dishes
do your best/duty
do a favor
do business
do enough
Perubahan: Do+ing – Did – Does – Done.

MAKE
make peace/war
make an offer
make an exception
make a mistake
make money
make progress
make a phone call
make a noise
make arrangements
Perubahan: Make+ing – Made.

Dan seperti biasa: Tips Penggunaan “Do” dan “Make” diatas (Do: Melakukan, Make: Membuat) ini adalah tips yang paling umum, paling spesifik dan paling sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Namun Bahasa Inggris itu adalah suatu bahasa yang “unik” dan terkadang tidak terikat oleh aturan, contoh: Do Business (Berbisnis), Making money (Mencari Uang).

dan: what kind of animal do you like? (Hewan jenis apa yang kamu suka?) . So, Learn more and you’ll know more.

Monday, February 24, 2014

Tips Penggunaan "Either" dan "Neither"

Tips Penggunaan "Either" dan "Neither" COVER THE ENGLISH CAMP

Hi TEC Buddies, Kali ini TEC akan memberikan Tips Penggunaan “Either” dan “Neither”.
Apa itu Either dan Neither?
Either : Salah satu dari …
Neither: Tak satupun dari …
Nah langsung saja ini beberapa cara Penggunaan “Either” dan “Neither” :

1. EITHER
A. Choice of 2 possibilities
Either … Or
- Either you tell me now or I’ll ask him directly.
- We can bring either wine or beer to the party.
- Either Dad or Mom will call you, OK?

Either + [one] of + [group of two]
- Either of us can do it. It’s easy.
- Ok, so we can bring either of them to the party.
- Either one of them will call you.

B. Rejection of 2 possibilities
Not … Either … Or
- I don’t think either Dad or Mom can call you.
- I don’t speak either Italian or Spanish.
- He doesn’t eat either fish or meat.

C. Agreement after negative statements
Not … Either
- I don’t like football and He doesn’t either.
- She didn’t go out last night and I didn’t either.
- They won’t help you and I won’t either.

2. NEITHER
A. Rejection of 2 possibilities
Neither … Nor
- Sorry but neither Dad nor Mom will call you.
- In the end, they brought neither wine nor beer.
- She speaks neither Italian nor Spanish.

Neither + [one] of [group of two]
- Neither of us has money.
- Neither one of them can call you.
- Neither one of us is ready to go out.

B. Agreement after negative statements
Neither
- I don’t speak Italian. > Me neither
- I don’t like football and neither he.
- I don’t want anything to  eat. > neither do I
- They won’t help you and neither will I.

C. As a determiner
Neither
- Neither team scored a goal. it was 0 - 0.
- Neither day last weekend was nice.

---Bonus---
- I don’t know about it and he doesn’t either.
- I don’t know about it and neither does he.
hehehe, see the difference?

*Beberapa arti lain dari Either dan Neither
- Either: Salah satu, Salah seorang, Tiap, Juga.
- Neither: Tidak ada, Tidak seorangpun, maupun, Juga tidak.


Keep learning and you will know more about it.

Monday, February 17, 2014

Tips Penggunaan "Hear" dan "Listen"

Tips Penggunaan "Hear" dan "Listen" Picture Cover TECKali ini TEC akan memberikan TIPS Penggunaan HEAR LISTEN kepada TEC Buddies, serta bagaimana cara membedakannya.
dan
Alright! TEC Buddies, Let’s check it out!

1. HEAR
A sound/noise comes into your ear without you making an effort.
Suara-suara yang datang ke telinga kita tanpa ada usaha untuk mendengarnya / tanpa disengaja.

Examples of using “Hear”:
“Did you hear that noise?”
“I can’t hear anything because of the loud music.”
“Have you heard the news about Sam?”
“Yes, I heard about it last night.”
“I didn’t heard what you said, sorry.”
“I’ve Heard that song before.”
“Speak Louder please, I can’t Hear you.”

2. LISTEN
When you pay attention and try to listen to sounds.
Kata listen digunakan ketika kita “berusaha” mendengar suara / pembicaraan orang lain maupun sebagai kata kerja (verb) untuk menyuruh seseorang mendengarkan.

Examples of using “Listen”:
“Are you listening to me?”
“No, I wasn’t listening, sorry.”
“Please, listen to me.”
“I love listening to music in my room.”
“Sam is listening to Erica right now.”
Listen! I can hear a baby crying.”
Listen the question and answer it!”

Untuk lebih mudah membedakan antara kata “Hear” dan “Listen”, TEC akan memberikan tips nya:
Hear: Mendengar
Listen: Mendengarkan / Dengarkan

“Did you hear that noise?”
- Apakah kamu mendengar suara itu?

 “I love listening to music in my room.”
- Saya suka mendengarkan musik di kamar.

“I can’t hear anything because of the loud music.”
- Saya tidak dapat mendengar apapun karena suara musik yang berisik.

Listen the question and answer it!”
- Dengarkan pertanyaannya dan jawablah!


---Contoh penggabungan kata “Hear” dan “listen” dalam satu kalimat---
“I tried to listen but I couldn’t hear anything.”
- Saya telah mencoba untuk mendengarkan tapi saya tak dapat mendengar apapun.

Nah simple kan?
*Perlu di ingat juga ne TEC Budies, Hear Dan listen dapat berubah arti sesuai kalimat yang digunakan maupun dikarenakan semantic atau pragmatic, tapi secara umum Tips Hear dan Listen diatas inilah yang sangat sering di gunakan di kehidupan sehari-hari.


Keep Learning and you will know more!!

Alexa

Ads

 

© 2013 The English Camp. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top